Adapun kas dan setara kas perseroan turun dari Rp8,9 triliun pada kuartal I 2022 menjadi Rp7,5 triliun pada kuartal I 2023.

Arus kas operasi Waskita Karya tercatat negatif Rp467,6 miliar pada kuartal I 2023. Angka ini naik dari kuartal I 2022 yang negatif Rp144,7 miliar.

Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo atau kerap disapa Tiko menduga ada manipulasi dalam laporan keuangan Waskita Karya dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Dugaan itu ia kemukakan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI, pada Senin (5/6).

Tiko menyebut kecurigaan muncul karena laporan keuangan dua BUMN karya itu tidak sesuai dengan kondisi riil.

Dalam laporannya, dua BUMN tersebut selalu menyebut kondisi keuangannya untung. Namun, realitanya, cash flow perusahaan tidak pernah positif.

“Sebenarnya ini apakah memang pelaporan keuangan selama ini riil atau jangan-jangan perlu restatement karena selama ini laporan keuangannya tidak riil. Ini kami akan ada restatement,” ujarnya.

Tiko berjanji bakal menuntut manajemen yang membuat laporan jika hasil investigasi menunjukkan terdapat pemalsuan laporan keuangan.

“Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kami bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada,” ucapnya.