Sejarahnya, investasi saham merupakan salah satu produk investasi yang meningkat nilainya melebihi inflasi. Ini berarti, sebagian dana Anda sebaiknya ditanamkan pada instrumen saham, reksa dana dan emas. Dengan investasi yang tepat, Anda tidak perlu bingung memikirkan pemenuhan kebutuhan di masa pensiun bahkan jika Anda membutuhkan dana lebih nantinya.

Untuk merealisasikan pilihan investasi tersebut, Anda harus menerapkan kebiasaan menabung secara rutin. Selama Anda telah menentukan tujuan investasi jangka panjang, seperti untuk dana pensiun atau untuk pendidikan anak, berarti Anda telah memutuskan untuk berinvestasi; keputusan tersebut lebih penting dibandingkan pilihan instrumen investasi. Investasi yang tepat untuk Anda harus dilihat dari toleransi Anda terhadap risiko, kemampuan serta kebutuhan investasi.

Investasi jangka pendek

Sebagai seorang ayah, Anda harus siap untuk kebutuhan darurat keluarga. Melakukan investasi jangka panjang memang merupakan hal yang harus dilakukan, tetapi selain itu, Anda harus memiliki dana darurat. Alasan memilih investasi jangka pendek adalah likuiditasnya yang tinggi walaupun return yang didapatkan tidak setinggi pada investasi saham atau properti.

Investasi jangka pendek termasuk tabungan deposito atau obligasi. Investasi jangka pendek ini akan menyediakan keamanan. Jumlah uang yang harus disimpan untuk penanggulangan dana darurat berbeda dan tergantung pada kebutuhan masing-masing. Idealnya, Anda harus menyimpan cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidup selama 3 atau bulan.

Lakukan investasi setelah keuangan stabil

Kesalahan yang sering dilakukan oleh orang yang ingin berinvestasi adalah mereka melakukan investasi tanpa memikirkan kondisi keuangan mereka sebelumnya. Anda harus menimbang rasio utang, aset dengan uang tunai yang dimiliki. Lakukan investasi hanya jika kondisi finansial cukup sehat dan modal yang ditanam di dalam investasi berasal dari uang Anda, bukan utang. (pb)