TAKALAR, RAKYAT NEWS – Wakil Bupati Takalar H.Achmad Se’re, S.Sos didampingi Sekretaris Daerah Drs.H.Arsyad,MM menerima dua kubu pengunjuk rasa terkait Pembangunan Bendungan Pamukkulu di Halaman Kantor Bupati Takalar, Kamis 7 November 2019 pagi.

Wabup Takalar sigap menerima perwakilan pengunjuk rasa dari kubu warga pamukkulu yang dipimpin oleh Abd Bani, dan dari warga kecamatan polongbangkeng selatan yang dipimpin oleh Muallim Bahar dengan jumlah pengunjuk rasa sekitar 2.600 massa.

Sebelumnya, konflik tak terelakkan terjadi antar kedua kubu hingga menewaskan sejumlah korban jiwa. Serta sejumlah orang luka-luka termasuk warga masyarakat yang sedang melintas dan terkena lemparan batu dari pengunjuk rasa, tak terkecuali wanita hamil dan lansia juga harus di evakuasi karena terjebak dalam kepungan massa. Bahkan pengunjuk rasa membawa senjata tajam berupa parang, panah, serta bom molotov.

Ditengah kondisi yang memanas, H. Achmad Se’re bersama Forkopimda Takalar mencoba menenangkan massa dan meminta agar tidak anarkis karena selaku pemerintah takalar, pihaknya akan mencari solusi terbaik terhadap kedua belah pihak agar mencapai kesepakatan.

Foto : Wabup Takalar Saat Menerima Pengunjuk Rasa Dalam Simulasi Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) yang diadakan oleh Kodam XIV Hasanuddin

“Kita tidak berpihak ke salah satu pihak, pemerintah disini memberikan solusi dalam sebuah permasalahan yang membuat kedua pihak bentrok. Selaku pemerintah kami meminta masyarakat tenang dan membicarakan permasalahan melalui musyawarah. Karena jika kita bentrok itu akan membuat orang-orang takut untuk berinvestasi disini. Serahkan, semua permasalahan kita ke pihak kepolisian,”tegasnya Wabup Takalar

Sebanyak 500 aparat keamanan yang terdiri dari Yonif 700/Raider, Yonif 726/Tml, Yonzipur 8/SMG, dan Yon Arhanud Maleo 16/Kodam XIV Hasanuddin kemudian di terjunkan untuk menghalau massa. Bahkan, Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI Surawahadi juga turun sehingga kondisi kembali kondusif.