Selain itu, perangkat lama ditingkatkan atau dihentikan penggunaannya, sementara kelemahan kritis yang diidentifikasi melalui CVE (Common Vulnerabilities and Exposures) dan penilaian eksternal ditangani secara menyeluruh.

Hal ini berkontribusi pada peningkatan postur keamanan pelanggan di tengah semakin kompleksnya arsitektur dan operasional jaringan telekomunikasi.

Solusi ini juga sejalan dengan kerangka kerja GSMA Mobile Cybersecurity Knowledge Base (MCKB) dan telah dipresentasikan di forum GSMA tingkat regional dan global, termasuk GSMA APAC Telecom Security Forum 2025 di Jakarta.

Baca Juga
Surge dan Huawei Luncurkan Dual-Location Smart Classroom Pertama di Indonesia, Kalbar Jadi Percontohan
Jaga Warga Tetap Sehat, Kota Bekasi Borong Tiga Penghargaan Nasional
LAZ Yayasan Hadji Kalla Sabet Penghargaan di Ajang BAZNAS Awards 2025

Selain itu, Huawei turut mendukung postur keamanan siber nasional Indonesia melalui penguatan kompetensi sumber daya manusia lewat kegiatan Huawei Mobile Security Bootcamp 2025 di Jakarta.

Ajang Indonesia Technology Excellence Awards sendiri memberikan penghargaan kepada proyek dan inisiatif teknologi yang dinilai inovatif serta memberikan dampak besar pada transformasi digital di berbagai sektor.

Penghargaan ini juga mengapresiasi para pemimpin dan perusahaan visioner yang mendorong revolusi teknologi dan memperkuat daya saing industri nasional. (*)

YouTube player