“Saat berlari kita tidak hanya lari saja, tetapi harus mengikuti strength training untuk memperkuat otot. Apalagi kalau larinya sudah di atas 10K. Ada baiknya kita riset dulu agar olahraga dilakukan dengan baik dan benar,” jelas Nirina.

Ia juga menekankan pentingnya menikmati proses tanpa terpengaruh komentar orang lain.

“Tidak usah takut dibilangi FOMO. Selama itu olahraga, bergerak, dan membuat bahagia, just do it,” tambahnya.

Owner Rumah Tumbuh Makassar, Anata Aulia Kautsar, mengingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi real food dan mengurangi makanan cepat saji.

“Mari kita mulai meminimalisir junk food dan lebih banyak mengonsumsi makanan real food yang minim proses. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya makanan alami untuk kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, psikolog klinis Nina Hafidzah menyoroti hubungan antara olahraga dan kesehatan mental.

“Hal-hal yang bikin tidak nyaman juga tersimpan dalam tubuh, dan bisa diatasi dengan berolahraga. Olahraga membantu keseimbangan berpikir dan memperkuat mental,” jelasnya.

KYF juga menghadirkan talkshow “Beyond The Finish Line: Leadership & Lifestyle” bersama para kapten komunitas lari Makassar seperti Dedy Triawan, Yayo, Dina Adjaradji, dan Wawan, yang berbagi inspirasi soal kepemimpinan dan gaya hidup aktif.

Event yang didukung oleh Dispora Kota Makassar ini berlangsung meriah dengan penampilan Orkes Parecu Tumming, Abum Zaka, Iwan, Ruang Baca, dan komika Alwi Shihab. Pengunjung juga menikmati berbagai kegiatan menarik, mulai dari community zone, interactive booth, pop-up market, creative zone, floral art experience, hingga photo contest.

Kalla Run 2025 diikuti 3.000 pelari, terdiri dari 1.300 pelari kategori 5K dan 1.700 pelari kategori 10K, sementara pengunjung Kalla Youth Fest mencapai 1.500 orang.

YouTube player