Pelindo Regional 4 Perkuat Budaya Kolaboratif Lewat “Breakfast With Leader”

RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dalam upaya memperkuat komunikasi internal dan membangun budaya kerja positif di lingkungan perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 menggelar kegiatan bertajuk “Breakfast With Leader”, Senin (20/10/2025).

Agenda yang diinisiasi oleh Departemen SDM Pelindo Regional 4 ini menghadirkan Executive Director 4, Abdul Azis, sebagai narasumber utama.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para pegawai lintas departemen dalam suasana santai namun tetap sarat makna, menjadi wadah dialog langsung antara pimpinan dan karyawan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan semangat kolaboratif.

Dalam sesi tersebut, para pegawai diberi kesempatan untuk menyampaikan ide, pandangan, hingga pengalaman yang berkaitan dengan budaya kerja di Pelindo. Forum ini menjadi ruang terbuka bagi pertukaran gagasan antara pimpinan dan staf guna mempererat komunikasi di tengah proses transformasi organisasi.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menekankan bahwa kunci keberhasilan perusahaan tidak hanya terletak pada sistem dan target, tetapi juga pada semangat kebersamaan yang tumbuh dari budaya kerja berlandaskan nilai-nilai AKHLAK.

“Kita semua bagian dari satu tubuh besar bernama Pelindo. Ketika setiap bagian bekerja dengan semangat kebersamaan, komunikasi terbuka, dan tujuan yang sama, maka hasil terbaik akan tercapai,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemimpin sejati tidak diukur dari jabatan, melainkan dari kemampuan memberi pengaruh positif bagi orang lain.

“Pemimpin harus menjadi teladan dalam hal integritas, kedisiplinan, dan empati terhadap tim. Mari kita tumbuhkan budaya saling menghargai dan terbuka agar Pelindo semakin tangguh menghadapi tantangan bisnis ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Division Head SDM dan Umum Pelindo Regional 4, Rinto Saiful, menjelaskan bahwa “Breakfast With Leader” merupakan bagian dari program pengembangan sumber daya manusia berbasis engagement, yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja inklusif dan adaptif.