Menambahkan perspektif digitalisasi, Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai menegaskan bahwa pemasaran digital adalah kunci keberlanjutan usaha petani di era modern.

“Kami ingin mengajarkan bahwa teknologi itu bukan sesuatu yang rumit. Cukup dengan smartphone, petani bisa memasarkan produk ke pasar yang lebih luas. Ini langkah kecil menuju kemandirian ekonomi berbasis digital,” ungkapnya.

Hasil evaluasi menunjukkan tingkat kepuasan mitra mencapai 100 persen. Hal ini mencerminkan keberhasilan program dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kepercayaan diri anggota kelompok tani.

Tim PKM UNM berharap KT Pundimeng dapat mengembangkan keterampilan yang diperoleh untuk menjadi kelompok tani mandiri dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Sinergi antara inovasi pertanian dan digitalisasi ini diyakini mampu memberi dampak positif terhadap produktivitas, kesejahteraan petani, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di Bulukumba. (*)

YouTube player