RAKYAT.NEWS, SIDRAP – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Compong, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, pada 9–10 Agustus 2025.

Program ini bertujuan mendukung pengembangan industri gula aren lokal melalui inovasi teknologi pengolahan, diversifikasi produk, serta penerapan standar mutu nasional SNI Gula Palma (SNI-01-3743-2021).

Tim pengabdian dipimpin oleh Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D., bersama anggota Prof. Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D., Ira Taskirawati, S.Hut., M.Si., Ph.D., dan Fitriwati, SE., M.Si. Kegiatan melibatkan pengurus BUMDes Amanah Desa Compong selaku pengelola usaha gula aren, serta petani dan pengrajin setempat.

Ketua Tim Pengabdian, Syahidah, menjelaskan bahwa kegiatan difokuskan pada pemaparan materi terkait teknologi pengolahan gula aren yang lebih efisien dan higienis, disertai strategi diversifikasi produk mulai dari gula semut, gula kubus, hingga gula cair.

“Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah, memperluas akses pasar, dan mendorong daya saing produk lokal,” ujarnya dalam wawancara, Selasa (19/8).

Selain penyampaian materi, tim pengabdian juga memberikan pendampingan langsung kepada para pengrajin. Proses tersebut meliputi teknik pembuatan gula semut yang stabil, pencetakan gula kubus yang seragam, hingga formulasi gula cair sesuai standar mutu nasional dan aman dikonsumsi.

Kepala Desa Compong, Egy Sunardi Nurdin, S.Pd., M.Si., menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Unhas. Menurutnya, keterlibatan akademisi menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Compong untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan usaha gula aren berkelanjutan.

Kegiatan ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unhas melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Unhas (PPMU) Hibah Tahun Anggaran 2025.

Program tersebut menjadi wujud nyata komitmen Unhas dalam memberdayakan masyarakat desa melalui hilirisasi riset dan inovasi. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, industri gula aren di Desa Compong diharapkan berkembang secara berkelanjutan serta memberikan dampak ekonomi signifikan bagi warga setempat. (*)