Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Siapkan UMKM Tembus Pasar Ekspor Lewat ICP 2025
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Bea Cukai Makassar bersama Bank Mandiri Regional X Sulawesi-Maluku kembali meluncurkan program Intensive Collaboration Program (ICP) for New Exporter 2025 sebagai wujud nyata komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Program ini bertujuan mencetak eksportir baru dari sektor UMKM yang andal dan berdaya saing global. Memasuki tahap kedua, kegiatan berlangsung di Mandiri University Campus Makassar.
ICP 2025 merupakan program inovatif hasil sinergi antara Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Regional X. Program ini dirancang secara komprehensif untuk membekali UMKM terkurasi dengan asistensi ekspor berkelanjutan. ICP juga merupakan evolusi dari program “Cerita Ekspor” yang telah sukses digelar sejak 2021 hingga 2024, dengan pendekatan yang kini lebih intensif dan kolaboratif lintas sektor.
Kegiatan pada sesi pertama sebelumnya mencakup pelatihan desain produk dan kemasan ekspor yang dilanjutkan dengan fasilitas diskon produksi kemasan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu, peserta juga dibekali pemahaman tata laksana ekspor oleh Bea Cukai Makassar dan materi sertifikasi produk yang diperkuat dengan fasilitas perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebagai langkah strategis menembus standar global.
Memasuki sesi kedua ICP 2025, program menghadirkan tiga narasumber kunci dengan pengalaman dan keahlian di bidang ekspor. Aldy Rafzanjadi Thamrin, Direktur CV Anugrah Global Agriculture, membuka sesi dengan membagikan pengalaman langsung melalui topik “Strategi dan Tantangan Menjadi Eksportir.”
Sementara itu, Aziza Rahmaniar Salam, Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, menyampaikan paparan mendalam tentang peluang dan tantangan ekspor ke Malaysia, sekaligus menjelaskan peran penting atase perdagangan dalam mendampingi UMKM go ekspor.
Sedangkan Herman, perwakilan Bank Mandiri Regional X, memberikan materi terkait pembiayaan ekspor, yang menjadi aspek krusial dalam menjaga keberlanjutan usaha ekspor skala UMKM.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Makassar, Ria Novika Sari, menekankan bahwa ICP disusun berbasis kebutuhan riil pelaku usaha dan diarahkan pada praktik langsung.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap UMKM yang mengikuti program ini benar-benar siap dan mampu bersaing di pasar global,” kata Ria.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam menyukseskan program tersebut. Ia menyebut ICP sebagai bentuk konkret kolaborasi yang mampu memperluas basis pelaku ekspor nasional dari sektor UMKM.
“ICP adalah manifestasi nyata dari sinergi antara Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri Regional X bersama para pemangku kepentingan lainnya. Kami percaya, melalui program ini, kita dapat menumbuhkan eksportir-eksportir baru yang tangguh, yang pada akhirnya akan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Ade.
Lebih lanjut, Ade menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperluas pangsa ekspor Indonesia dan memperkuat posisi strategis negara di pasar global, menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.
Dengan pelaksanaan ICP 2025, Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri berharap dapat memperkuat ekosistem ekspor yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu bersaing dalam perdagangan internasional, serta mengangkat UMKM Indonesia menuju pasar global dengan semangat #DariMakassarMendunia. (*)

Tinggalkan Balasan