OJK Sebut Sektor Keuangan Sulampua Stabil: Perbankan Terkendali, Kredit Naik 5,02%
Sementara itu, penyaluran kredit perbankan di wilayah Sulampua tercatat mencapai Rp434,77 triliun, tumbuh 5,02 persen (yoy). Kredit konsumtif masih menjadi penyumbang terbesar dengan porsi Rp224,16 triliun atau 51,65 persen dari total kredit yang disalurkan.
Tingginya pertumbuhan kredit dibanding DPK pada periode tersebut mengindikasikan optimisme pelaku perbankan dalam mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Hal ini juga tercermin dalam rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) wilayah Sulampua yang mencapai 127,33 persen, yang menunjukkan perbankan tetap proaktif dalam menjalankan fungsi intermediasinya.
Dari sisi risiko, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) juga masih dalam batas terkendali yaitu sebesar 2,65 persen, menandakan kualitas kredit tetap terjaga di tengah ekspansi pembiayaan yang dilakukan perbankan.
OJK Sulselbar menegaskan akan terus melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap sektor jasa keuangan di wilayah Sulampua agar tetap adaptif dan berdaya tahan menghadapi ketidakpastian global, serta mampu terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan timur Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan