Makassar, Rakyat News – Banyaknya keluhan atas maraknya angkutan berbasi online. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto mengaku sepaham dengan para sopir pete-pete konvensional di Kota Makassar, yang menolak adanya oprasi angkutan berbasis online.

Hal ini diungkapakan Danny setelah ratusan sopir pete-pete konvensional melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik, Senin kemarin (6/2/2017). Hanya saja Danny mengatakan salah satu tuntutan terkait penolakan smart pete-pete yang baru-baru ini dia launching terkesan dipolitisasi.
“Saya mendukung aspirasi masyarakat. Saya bukan anti online tapi tidak mengganggu kehidupan orang lain, harusnya kehidupan orang lain terlindungi,” Kata Danny, Selasa (7/2/2017).

Sebelumnya di beritakan, sopir pete-pete konvesional se-Kota Makassar melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja, Senin kemarin (6/2/2017) tidak hanya itu, mereka bahkan melakukan razia terhadap mobil Taxi yang beroperasi, tidak segang-segang mereka langsung menurunkan paksa penumpang.

Dalam aksinya mereka menolak pete-pete Smart, Bus Mamminasata serta Kenaikan tarif pajak STNK tiap tahunya yang mencapai 400 persen.(*)