Perkuat Ekonomi di KTI, Pelindo Regional 4 Siap Dorong Akselerasi Ekspor dari Makassar
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Evy Aprialty, menyoroti peran Kota Makassar sebagai pusat perdagangan yang harus adaptif terhadap kebutuhan pelaku ekspor.
“Kami terus mendorong kemudahan layanan perizinan dan digitalisasi dokumen ekspor. Dengan adanya diskusi ini, kami mendapat banyak masukan dari pelaku industri dan pelabuhan untuk menyempurnakan sistem layanan kami,” ujarnya.
Dari kalangan asosiasi eksportir, Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar, Arief R. Pabettingi, menekankan pentingnya efisiensi pelabuhan dalam menunjang keberhasilan di pasar global.
“Bagi pelaku ekspor, waktu adalah segalanya. Adanya pelabuhan yang responsif dan layanan yang cepat sangat menentukan keberhasilan kami di pasar global.” Ia menambahkan, “Peluang kita sangat besar, tinggal bagaimana seluruh pihak terus menjaga semangat kolaborasi seperti yang kita bangun hari ini bersama Pelindo dan pemerintah.”
Sementara itu, Terminal Head TPK New Makassar, Teguh Firdaus, menyampaikan bahwa terminal saat ini telah memiliki kapasitas dan peralatan pendukung layanan ekspor yang memadai.
“Namun kami terus melakukan pengembangan dan penyesuaian, termasuk penguatan konektivitas pelayaran langsung ke sejumlah negara tujuan utama. Harapan kami, kegiatan ekspor bisa semakin lancar dan waktu pengiriman makin singkat,” ungkapnya.
Abdul Azis menambahkan bahwa diskusi ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan Pelindo dalam mengoptimalkan peran Pelabuhan Makassar sebagai simpul logistik utama ekspor di Indonesia Timur.
“Kami percaya bahwa peningkatan komoditas ekspor tidak cukup hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga membutuhkan sinergi aktif dari pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas logistik. Kami siap menjadi enabler melalui pengembangan terminal petikemas modern dan sistem layanan digital yang terintegrasi,” tukasnya.
Kolaborasi erat antara Pelindo, pemerintah daerah, dan pelaku usaha diharapkan mampu mengakselerasi kegiatan ekspor dari wilayah Sulawesi, mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan, serta meningkatkan daya saing logistik Indonesia Timur di kancah global.

Tinggalkan Balasan