“Generasi masa kini harus menjadi smart people dalam menggunakan smartphone. Gunakan teknologi untuk hal positif, termasuk keputusan keuangan yang bijak. Literasi yang kuat akan menjauhkan masyarakat dari jebakan investasi ilegal dan kejahatan finansial lainnya,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Polman yang telah menginisiasi kegiatan ini sebagai langkah preventif menghadapi tantangan digitalisasi keuangan.

“Kegiatan ini sejalan dengan Bulan Literasi Keuangan (BLK) yang saat ini kami jalankan. Kami menyambut baik sinergi ini karena literasi dan inklusi keuangan merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Era digital harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk memperluas akses keuangan,” tegasnya.

Menurut Muchlasin, kolaborasi semacam ini menjadi bentuk nyata komitmen OJK untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan yang merata hingga ke daerah. Literasi yang kuat akan menciptakan masyarakat yang cerdas finansial, mampu mengambil keputusan keuangan secara tepat, serta memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat dari risiko kerugian akibat kejahatan keuangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan semakin meningkat. OJK dan Pemkab Polman pun bertekad menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda berkelanjutan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. (*)

YouTube player