Pesan Herman Heizer Bagi Pengusaha: Investasi Terbaik Itu adalah untuk Isi Kepala

Bulukumba, Rakyat News – Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulsel, Herman Heizer meminta agar pengusaha muda yang berhimpun di bawah HIPMI tidak ragu untuk berinvestasi. Bukan hanya investasi finansial, juga intelektual.

“Yakinlah bahwa investasi terbaik itu adalah untuk isi kepala. Bahkan ketika investasi sejenis ini memerlukan pengorbanan tidak perlu ragu melakukannya. Deretan orang besar dan sukses sudah membuktikan. Hasil investasi isi kepala itu membuat seorang pengusaha bisa menghasilkan keuntungan berlipat-lipat,” sebut Direktur Utama Celebes Research Center  (CRC) ini.

Hal ini ditegaskan Herman saat membuka Rapat Kerja Cabang BPC HIPMI Bulukumba,  Hotel Arini 2, Kota Bulukumba, Senin 6 Februari
2017. Di depan pengusaha muda itu Herman menyebut sejumlah investasi dimaksud seperti pelatihan dan belajar dari kesalahan. “Jangan pernah silau dengan keuntungan materi sehingga lupa untuk menempa diri dengan pengetahuan baru,” tegasnya.

Dengan demikian, sambung penerus tongkat kepemimpinan Amirullah Abbas ini, pengusaha muda Indonesia bisa ikut bersaing dan tidak tenggelam oleh ketatnya persaingan setelah masyarakat ekonomi Asean berlaku.

“Harus memacu diri untuk lebih siap. Karena victory loves preparation. Kesuksesan itu hanya dekat kepada yang siap saja,” tegasnya.

Sementara itu, Sekum BPD HIPMI Sulsel, Andi Nurhaldin Halid meminta agar pengusaha di Bulukumba bisa menjalankan roda organisasi dengan baik. Salah satu cara mendasar adalah menguasai aturan dan tata laksana organisasi.

“Pengurus harus paham aturan. Banyak aturan berorganisasi yang baru dan harus segera dipahami,” tambah putra Nurdin Halid ini.

Sementara itu, Bendahara Umum BPD HIPMI Sulsel, Andi Safriadi Adam, mengakui kendala utama pengusaha muda saat ini adalah pemodalan. “Kami menemukan realitas bahwa yang paling dibutuhkan memang backup permodalan. Bagaimana pun bentuknya, kami sedang berupaya mewujudkan itu,” tegas mantan Ketua Umum BPC HIPMI Maros ini.