Dalam kesempatan yang sama, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga mendukung komitmen perusahaan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB Nomor 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan.

“Selain membangun kesiapsiagaan, program ini juga mendukung pencapaian TPB Nomor 11 dengan menciptakan komunitas yang tangguh terhadap bencana,” terang Fahrougi.

Selain simulasi, warga juga dibekali edukasi mengenai penggunaan APAR, cara penanganan kebakaran akibat kebocoran gas LPG, dan pentingnya pelaporan dini kepada pihak berwenang.

Kegiatan ini menjadi agenda rutin dalam rangka sosialisasi dan penguatan kapasitas masyarakat di wilayah Ring 1 terhadap potensi risiko kebakaran di sekitar fasilitas bahan bakar aviasi.

Baca Juga:
Polres Jeneponto Koordinasi dengan Pertamina Terkait Penyidikan Kasus Penimbunan BBM Bersubsidi
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Pastikan Kesiapan Energi untuk Penerbangan Haji 2025
HET LPG 3 Kg Turun di Parigi Moutong, Warga dan Pangkalan Sambut Positif

Melalui kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap dapat meningkatkan kesadaran kolektif serta memperkuat sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman, siaga, dan tanggap terhadap bencana. (*)

YouTube player