Ratusan personel PLN diterjunkan untuk melakukan pemulihan sistem dan dalam waktu sekitar 30 menit, suplai listrik kembali masuk ke sistem secara bertahap.

“Langkah-langkah pemulihan kami lakukan secara bertahap, dan pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem sudah pulih. Lalu pukul 24.00, sudah 80 persen tersambung kembali,” ujarnya.

Darmawan menambahkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) memerlukan waktu lebih lama untuk kembali sinkron dengan sistem. Namun pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali akhirnya pulih 100 persen.

“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selama proses gangguan, PLN memastikan objek vital tetap berfungsi dengan baik. Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar di Bali seperti RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam hingga RS Surya Husadha tetap beroperasi tanpa hambatan signifikan.

“Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sebelum sistem backup bisa mengambil alih dan pasokan listrik tetap berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan rumah sakit tetap bisa beroperasi dengan pasokan yang tidak terganggu,” kata Darmawan.

YouTube player