RAKYAT.NEWS, MAKASSARYayasan Hadji Kalla (YHK) menandai usia ke-41 tahun dengan memperkuat komitmen dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara profesional melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla. Penguatan ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip syariah dan orientasi pada keberlanjutan sosial serta pemberdayaan umat.

Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menyampaikan bahwa usia 41 tahun bukan hanya sekadar angka, melainkan representasi dari dedikasi dan profesionalisme yang terus dijaga oleh para amil zakat di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla.

Ia menekankan bahwa tema milad tahun ini, “Komitmen dalam Menjalankan Peran Amil Sesuai Syariah secara Berkelanjutan”, bukan hanya slogan, melainkan arah pijakan strategis lembaga.

“Tema tahun ini bukan hanya tagline, tapi arah pijakan kita. Menjalankan peran amil sesuai syariah dengan sepenuh hati dan dengan prinsip keberlanjutan. Kami ingin zakat bukan sekadar bantuan sosial, tapi menjadi solusi jangka panjang untuk berbagai isu sosial,” jelas Zuhair.

Ia juga mengungkapkan bahwa LAZ Hadji Kalla kembali memperoleh kepercayaan dari Kementerian Agama RI melalui perpanjangan izin operasional. Izin tersebut diterima langsung di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal ini menjadi penanda penting bagi LAZ Hadji Kalla untuk terus meningkatkan layanan, memperkuat kolaborasi antar lembaga amil zakat, serta memperluas jangkauan program yang lebih inklusif dan berdampak luas.

Puncak syukuran milad ke-41 YHK dilaksanakan secara sederhana pada 24 April 2025 lalu, bertempat di Auditorium Kalla Institute. Kegiatan ini menjadi momen reflektif untuk seluruh jajaran lembaga bahwa perjalanan Yayasan Hadji Kalla masih panjang dan membutuhkan semangat kolaborasi, inovasi, serta dedikasi dari seluruh elemen.

Dengan menjadikan “Syariah dan Keberlanjutan” sebagai fondasi utama, LAZ Hadji Kalla bertekad untuk terus menjadi lembaga zakat unggulan nasional yang memberi solusi nyata dan berjangka panjang bagi umat.

Dewan Pengawas Syariah LAZ Hadji Kalla, Hasnawi Makkatutu, turut menegaskan bahwa komitmen LAZ Hadji Kalla dalam menjaga amanah patut diapresiasi. Menurutnya, kepercayaan publik terbangun karena lembaga ini tetap konsisten bekerja sesuai syariat namun tetap terbuka terhadap inovasi yang tidak menyimpang dari nilai-nilai syariah.

“Mereka tidak hanya bekerja sesuai syariat, tapi juga terbuka terhadap inovasi yang tetap menjaga ruh syariah. Itu kuncinya dalam membangun kepercayaan publik,” ungkap Hasnawi.

Apresiasi juga datang dari Ketua Tim Pemberdayaan Zakat & Wakaf BAZNAS Sulawesi Selatan, Muhammad Nur. Ia menilai program-program yang dijalankan LAZ Hadji Kalla layak menjadi contoh dalam penguatan zakat yang produktif dan berdampak.

“Mereka tidak hanya menghimpun dan menyalurkan zakat, tetapi juga mendesain program-program yang berdampak sistemik dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi nasional penguatan zakat produktif,” ujarnya.

Masyarakat yang ingin mengetahui informasi terbaru tentang program dan kegiatan LAZ Hadji Kalla dapat mengakses laman resmi di yayasanhadjikalla.or.id atau mengikuti akun media sosial Instagram @YayasanKalla dan @KallaGroup, Facebook Fanpage Kalla Group, Twitter @KallaGroup_ID, dan YouTube Channel Kalla Group.

YouTube player