RAKYAT.NEWS, MAKASSARKalla Beton sebagai penyedia beton curah siap pakai terkemuka, kini melakukan ekspansi di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, untuk mendukung sejumlah proyek besar di kawasan tersebut, termasuk pembangunan smelter.

Ekspansi ini menjadi bagian dari upaya Kalla Beton untuk memperkuat kapasitas produksinya dan memenuhi permintaan beton berkualitas tinggi untuk proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung di daerah tersebut.

COO Kalla Beton, Ali Syamsu Wairooy mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari ekspansi, Kalla Beton akan mendirikan batching plant di Pomalaa dengan kapasitas 60m3 per jam dan Unaha dengan kapasitas 30m3 per jam.

Meskipun saat ini batching plant masih dalam tahap mobilisasi, perusahaan memastikan akan segera memulai produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Dengan mendirikan batching plant di Pomalaa dan Unaha, Kalla Beton siap mendukung berbagai proyek yang ada di kawasan ini,” ungkapnya.

Pemilihan Pomalaa sebagai lokasi ekspansi didorong oleh adanya proyek-proyek strategis di daerah tersebut, khususnya pembangunan smelter yang membutuhkan pasokan beton berkualitas tinggi. Kalla Beton berkomitmen untuk berperan aktif dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Pomalaa dan sekitarnya.

Untuk mendukung proyek-proyek besar tersebut, Kalla Beton juga berencana untuk mengalokasikan peralatan baru, seperti truck mixer dan concrete pump.

“Untuk mendukung kebutuhan pasar yang lebih besar, Kalla Beton akan mendatangkan peralatan baru untuk meningkatkan efisiensi pengiriman beton dan memperluas jangkauan pasar di Pomalaa dan sekitarnya,” tambah Ali.

Kalla Beton dikenal dengan komitmennya terhadap kualitas, yang menjadi keunggulan utama produk mereka. Dengan ekspansi ini, Kalla Beton berharap dapat menjadi pilihan utama bagi kontraktor dan pelaku industri EPC yang terlibat dalam pembangunan smelter di Sulawesi Tenggara.

Kalla Beton juga berencana untuk memperluas pasar dengan mengincar proyek-proyek swasta, terutama dengan adanya kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran PU pada tahun 2025.

YouTube player