Ia juga meminta kepada masyarakat agar selalu bijak dalam berinvestasi dan saat memilih produk dan layanan keuangan.

“Beberapa hal yang perlu diingat yaitu selalu memastikan legalitas pihak yang menawarkan produk layanan jasa keuangan, memastikan keuntungan dari produk yang ditawarkan masuk akal, dan memahami karakteristik produk yang akan dipilih. Hal ini penting untuk dipahami mengingat aset kripto merupakan produk yang memiliki risiko yang tinggi,” lanjut Ridiani Kurnia.

Oleh karena itu, melalui program Pendidikan dan Penyuluhan Keuangan Digital ini, OJK berharap tingkat pemahaman keuangan masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan, terutama terkait dengan keuangan digital, bisa meningkat.

Dengan demikian, masyarakat dapat membuat keputusan investasi secara lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam memilih produk dan layanan keuangan di era digital.

Penekanan ini dilakukan dengan memahami detail produk, termasuk manfaatnya, biaya, risiko, hak dan kewajiban konsumen, metode akses produk, informasi mengenai transaksi, serta prosedur penanganan keluhan konsumen.

LKD 2025 adalah serangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto yang diadakan di 4 daerah di Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang keuangan digital bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda, agar dapat aktif terlibat dalam mengembangkan solusi keuangan berbasis teknologi.

YouTube player