RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, merasa senang dengan kedatangan investor dari Vietnam, PT Happiness True, yang berencana untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Sulsel.

Dia berharap bahwa kehadiran investor tersebut dapat membuat Sulsel menjadi sentra sapi perah terkemuka di Indonesia.

Prof Fadjry juga meminta instansi terkait untuk mempercepat proses perizinan bagi perusahaan tersebut. Selain investor dari Vietnam, investor dari Korea Selatan juga akan turut berinvestasi di Sulsel.

“Saya menjabat di sini kurang lebih dua hingga tiga bulan ini. Investor yang masuk ini dibantu Pak Menteri Pertanian. Menteri yang lain juga membantu supaya ada investasi masuk ke Sulsel,” ucap Prof Fadjry Djufry, usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Investasi Pengembangan sapi Perah Sulsel yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (22/1/2025).

Dalam penjelasannya, dia menyebutkan bahwa rapat koordinasi diadakan untuk memastikan ketersediaan lahan di Kabupaten Wajo dan Sidrap, karena investor tersebut memerlukan lahan seluas 18 ribu hektare.

“Kita berharap agar Sulsel ini menjadi salah satu sentra sapi perah. Sekarang sudah ada investor yang masuk berkat bantuan Pak Menteri Pertanian. Kita sudah cek lokasinya, di Wajo dan Sidrap cocok untuk itu. Memang masih ada sedikit persoalan terkait dengan operasi lahan dari masyarakat. Dan kita undang, DPRD Provinsi, Bupati, termasuk Ketua Satgas Investasi (Pak Kajati) untuk duduk bersama-sama mencarikan solusi,” terangnya.

Mereka berencana untuk memelihara 250 ribu ekor sapi perah. Jika harga satu ekor sapi perah mencapai Rp40 juta, maka nilai investasi hanya untuk pembelian hewan saja mencapai Rp4 triliun.

Prof Fadjry kemudian mengusulkan agar masyarakat yang memiliki lahan juga ikut berpartisipasi dalam proyek ini.

YouTube player