Dukung Makan Bergizi Gratis, BI Akan Beli Banyak SBN
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) telah memastikan akan mendukung program kerja yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
“Komitmen kami untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar baik melalui intervensi di pasar spot, forward maupun pembelian SBN dari pasar sekunder. Itu lah dukungan kami untuk suksesnya program-program dalam Asta Cita,” ujar Perry dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024, Rabu (22/1/2025), mengutip detikfinance.
Dalam koordinasi ini, Perry, secara aktif berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Keduanya telah menyetujui rencana BI untuk membeli SBN di pasar sekunder dan melakukan debt switching dari SBN yang jatuh tempo pada tahun ini, dengan jumlah sekitar Rp 100 triliun.
“Bahkan kami berkomitmen untuk membeli SBN dari pasar lebih dari itu. Kami sudah bicarakan itu, sudah kami umumkan sehingga BI turut mendukung program Asta Cita sehingga pembiayaan fiskalnya itu bisa didorong,” kata Perry.
Pada pertengahan Desember 2024, BI dan Kemenkeu sepakat bahwa bank sentral dapat melakukan pembelian SBN dari pasar sekunder dengan volume yang lebih besar dibandingkan SBN yang jatuh tempo saat masa burden sharing.
“Bahkan jumlah yang jatuh tempo sebagai bagian dari operasi moneter bisa beli SBN dari pasar sekunder, bahkan bisa mencapai Rp 150 triliun,” ungkap Perry dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Desember 2024.
Kepemilikan SBN oleh BI terus meningkat hingga hampir Rp 500 triliun sejak akhir 2023, dari Rp 1.095 triliun menjadi Rp 1.520 triliun per 16 Desember 2024. Porsi kepemilikan SBN oleh BI ini mencakup 25,23% dari total SBN senilai Rp 6.027 triliun.
Dukungan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Salah satu program yang akan didukung BI adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Prabowo. Perry menyatakan, “Kami sedang menyiapkan dukungan dari BI untuk mendukung program makan bergizi.”
Perry menganggap program MBG sangat positif dalam mendukung perekonomian dan sistem keuangan dalam negeri. Program ini memiliki mekanisme yang mendukung aktivitas ekonomi secara merata di seluruh wilayah.
Untuk mendukung program tersebut, Perry sedang merancang berbagai kebijakan yang dapat memperlancar pelaksanaan program MBG secara merata. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan 46 kantor cabang BI yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami mendukung program ini, sangat bagus karena membentuk ekosistem khususnya keuangan ekonomi inklusif. Kami sedang membicarakan bagaimana BI tidak hanya kantor pusat, melalui 46 kantor-kantor BI di seluruh Indonesia bisa mendukung suksesnya program ini,” jelas Perry.
Program MBG telah mulai diterapkan di berbagai wilayah, meskipun pada tahun pertama pelaksanaannya terbatas karena anggarannya hanya Rp 71 triliun dengan rencana penambahan dana.
Prabowo meminta maaf kepada seluruh orang tua dan anak di Indonesia yang belum menerima program MBG, namun ia berjanji akan segera merealisasikan program prioritas tersebut secara menyeluruh.
“Secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada seluruh orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima. Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” tegas Prabowo usai peresmian proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).
Tinggalkan Balasan