RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, menyayangkan pemangkasan anggaran yang dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis yang berimbas isu lain, termasuk anggaran transportasi umum harus dikorbankan.

“Program Makan Bergizi Gratis adalah program yang harus didukung. Namun, harus selektif. Sehingga, tidak banyak memotong anggaran Kementerian atau lembaga yang juga tidak kalah pentingnya dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Djoko, Minggu (19/1/2025).

Menurutnya, penyelenggaraan angkutan umum untuk memikirkan kaum fakir yang terpinggir.

Dalam hal ini, kata Djoko, soal angkutan umum tidak berbicara soal kemacetan, tetapi korelasinya besar terhadap kemiskinan. Daerah miskin biasanya memiliki akses terhadap transportasi buruk.

Kementerian Perhubungan menganggarkan Rp 437,9 miliar pada 2024, untuk program BTS di 11 kota dengan total 46 koridor. Pada 2025, nominalnya menyusut menjadi Rp 177,5 miliar, bagi enam kota lama dan dua kota baru. Tiap kota mengantongi besaran yang berbeda, berkisar Rp 8,7 miliar hingga Rp 37,6 miliar.

YouTube player