RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pemerintah mengalokasikan 20 persen dari Rp 71 triliun dana desa untuk implementasi program Makan Bergizi Gratis.

“Yang pasti tadi untuk ketahanan pangan makan siang bergizi itu dari dana desa, tadi saya sampaikan, saya laporkan 20 persen dari Rp 71 triliun dana desa tahun 2025 untuk ketahanan pangan,” kata Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, mengutip Kompas.

Program Makan Bergizi Gratis akan dimulai pada Senin (6/1/2025), bertepatan dengan hari pertama anak sekolah memulai aktivias belajar setelah libur panjang natal dan tahun baru.

Pemerintah menyediakan 3 juta porsi makanan bergizi setiap hari pada tiga bulan awal, dan meningkat dua kali lipat pada April, hingga mencapai 17 juta penerima pada akhir 2025.

Disediakan 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang dikerahkan dan tersebar di berbagai daerah untuk melancarkan program baru ini.

“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional, Komisaris Besar Polisi Lalu Muhammad Iwan Mahardan, Minggu (5/1/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut berperan dalam melakukan distribusi bahan makanan, operasional dapur umum, serta monitoring dan evaluasi.

“TNI siap mendukung program Makan Bergizi Gratis sebagai bentuk sinergi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, mengutip Tempo.

Hariyanto mengatakan, 100 lokasi dapur telah diluncurkan dan tersebar di tanah milik TNI AD, AL, dan AU, dengan 351 Kodim, 14 Lamtamal, dan 41 Lanud.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, belum bisa pastikan daftar sekolah untuk titik awal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai besok Senin, (6/1/2025).

YouTube player