DJP Sulselbartra Sebut Aktivitas Konsumsi Masyarakat Sulsel Catat Hasil Positif hingga November 2024
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Provinsi Sulawesi Selatan menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas.
Pada konferensi pers daring Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (19/12/2024), terungkap bahwa meskipun sektor manufaktur terkendala, konsumsi masyarakat tetap positif hingga akhir November 2024.
Hadir dalam konferensi antara lain DJP Sulselbartra, Heri Kuswanto, Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel, Djaka Kusmartata, Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Selatan, Supendi, Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Wibawa Pram Sihombing, dan moderator Widyaiswara BDK Makassar, Heru Cahyono.
Indeks Optimisme Masyarakat mencapai 125,9, menunjukkan keyakinan masyarakat terhadap kondisi ekonomi regional yang tetap optimis. Sektor perdagangan dan industri juga menunjukkan tren positif, dengan penjualan riil meningkat 1,7% dan penjualan listrik untuk bisnis dan industri naik masing-masing 3,6% dan 1,5%.
Meskipun menghadapi tantangan ekonomi, masyarakat Sulawesi Selatan mampu mempertahankan pola konsumsi mereka. Inflasi pada November 2024 adalah 1,55% (year-on-year), berada dalam kisaran inflasi yang ditetapkan.
Angka inflasi bulan ke bulan adalah 0,30%, menunjukkan stabilitas harga pangan dan kebutuhan sehari-hari terkendali. Sektor ekspor terus tumbuh, terutama Fero-Nikel yang naik 28,2% (yoy), meski Mate Nikel mengalami penurunan 23,3%.
Neraca perdagangan mengalami surplus 51,22 juta USD pada November 2024. Penerimaan negara dari sektor pajak dan bea cukai di Sulawesi Selatan menunjukkan kinerja yang solid. Penerimaan pajak sebesar Rp11,88 triliun, sementara sektor Bea Cukai melebihi target.
Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp20,86 triliun untuk fokus pada infrastruktur dan pemilu. Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat, menunjukkan upaya maksimal Pemerintah Daerah.
Kinerja KUR juga positif dengan penyaluran Rp15,93 triliun, terutama untuk sektor pertanian dan perdagangan.
Dengan pencapaian ini, ekonomi Sulawesi Selatan tetap optimistis di tengah risiko global.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan