RAKYAT.NEWS, PANGKEP – Prestasi PT PLN (Persero) dalam menyediakan akses listrik bersih 24 jam bagi penduduk Pulau Polewali, Pulau Saugi, dan Pulau Sapuli di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Pangkep.

Saat kunjungannya ke kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) pada hari Senin (16/12), Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau menghargai usaha PLN dalam memasok listrik ke daerah kepulauan dengan menggunakan energi terbarukan.

Bupati menyatakan bahwa kehadiran inovasi SuperSUN sangat berguna bagi masyarakat dan bisa meningkatkan perekonomian.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menghadirkan SuperSUN di ketiga pulau ini. Saya berharap masyarakat dapat menjaga keberlangsungannya,” kata Yusran.

Dirinya juga berharap program ini dapat dilanjutkan dan diperluas pada tahun mendatang.

Listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) di wilayah yang termasuk terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) ini hadir setelah PLN berhasil melakukan pemasangan 504 unit mikro pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan energy storage melalui program inovasi layanan SuperSUN.

Diketahui, SuperSUN adalah pembangkit listrik tenaga surya individual dengan daya 900 Volt Ampere (VA) yang dilengkapi kWh meter prabayar. Sistem ini terdiri dari PV Panel berkapasitas 440 Wp – 700 Wp dan baterai berkapasitas 2 kWh.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menegaskan bahwa sebagai pemegang mandat ketenagalistrikan di Indonesia, PLN akan terus berupaya mewujudkan keadilan energi, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). PLN terus berinovasi dalam menghadirkan listrik bagi masyarakat di pelosok, salah satunya melalui program SuperSUN.

“Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Untuk itu, PLN berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan pemerataan listrik andal dengan menghadirkan berbagai inovasi. Hal ini sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila,” ujar Budiono.