Srikandi PLN UID Sulselrabar Dukung Kesejahteraan dan Pendidikan Santri di Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha
RAKYAT.NEWS, GOWA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) melalui Srikandi PLN dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan masyarakat.
Kali ini, komitmen tersebut diwujudkan melalui program Srikandi Mengajar di Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha, Kabupaten Gowa.
Program Srikandi Mengajar dihadiri oleh 62 santri perempuan dan delapan pembina pesantren. Selain memberikan edukasi tentang sistem kelistrikan, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup para santri dengan memberikan berbagai bantuan.
Salah satu pembina Pondok Pesantren Masjid Kekasih Al Aqsha, Fatmawati, merespon positif kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN dan para Srikandi PLN yang telah memberikan perhatian besar kepada pesantren kami. Bantuan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menambah wawasan santri kami tentang kelistrikan, yang tentu sangat bermanfaat untuk masa depan mereka,” kata Fatmawati.
Pada kesempatan lain, General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi sosial pegawai PLN melalui dana zakat sebesar 2,5% dari gaji pegawai muslim.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Bantuan ini diharapkan mampu mendukung pendidikan para santri dengan menyediakan fasilitas yang lebih layak dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kelistrikan,” ujar Budiono.
Budiono berharap program seperti ini terus dilakukan untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan mandiri.
“Semoga para santri semakin semangat dalam belajar dan merasa termotivasi dengan dukungan yang telah diberikan oleh Srikandi dan YBM PLN,” tutup Budiono.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan