Kemudian, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, dan Biak. PT Pertamina Persero Group akan memberikan bantuan di Nataru dengan penurunan harga avtur sebesar 7,5% hingga 10%.

“Harga avtur setelah penurunan harga akan mendekati harga jual avtur di Bandara Soekarno-Hatta (CGK). Jika terdapat kenaikan harga jual avtur di Desember 2024, tidak akan berdampak pada maskapai yang melayani publik,” jelasnya, mengutip CNN Indonesia.

Mengenai penurunan tarif layanan kebandaraudaraan, PT Angkasa Pura Indonesia dan semua UPBU yang berada di bawah Kementerian Perhubungan, akan memberikan dukungan penurunan tarif PJP2U sebesar 50 persen dan tarif PJP4U juga sebesar 50 persen.

Namun, PT Angkasa Pura Indonesia masih memerlukan konfirmasi dari Kementerian BUMN untuk menyertakan CGK dan DPS.

Selanjutnya, maskapai penerbangan sudah sepakat untuk memberikan diskon bahan bakar jet sebesar 8 persen (menjadi 2 persen) dan diskon untuk propeller 5 persen (menjadi 20 persen).

Sementara itu, AirNav akan menyediakan layanan advance dan extend selama periode Nataru untuk mendukung operasional yang lebih luas sesuai kebutuhan maskapai.

Dengan mempertimbangkan rute dan jumlah penerbangan, secara rata-rata akan ada pengurangan tarif tiket pesawat sekitar 10 persen.

“Perlu dicatat, analisa dan perhitungan penurunan harga tiket belum menyertakan insentif PPN, mengingat hal ini merupakan kewenangan dari Kementerian Keuangan,” pungkasnya.