RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani mengungkapkan bahwa mereka akan dipanggil oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkenaan dengan kenaikan PPN menjadi 12%. Rapat tersebut direncanakan berlangsung pada hari Kamis yang akan datang.

“Jadi pemerintah sekarang juga lagi melaksanakan kajian lebih jauh. Pada hari Kamis kami dipanggil ke Kemenkeu,” kata Shinta di Roemah Kuliner, Jakarta, Selasa (26/11/2024), mengutip detikcom.

Menurut Shinta, hampir seluruh kelompok memang menolak peningkatan PPN dari 11% menjadi 12%. Mereka telah meminta agar kebijakan yang direncanakan berlaku pada tahun 2025 ini ditunda.

“Ini semua masyarakat tidak ada yang mendukung untuk kenaikan ini. Jadi mereka minta semua penundaan,” ujarnya.

Baca Juga:
PPN Bakal Naik Jadi 12 Persen, Ini Komentar Ditjen Pajak
Kemenkeu Tegaskan Kenaikan PPN 12% Sudah Melalui Kajian Mendalam
Airlangga Sebut PPN 12 Persen Tidak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Shinta juga menambahkan bahwa permohonan untuk penundaan telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia berpendapat bahwa pemerintah sebenarnya juga sedang melakukan evaluasi mengenai kebijakan tersebut.

“Jadi mereka sedang mengevaluasi, apakah perlu memberikan stimulus dan lain-lain. Ya kita mesti lihat dulu stimulus apa yang mau diberikan. Dengan kondisi ini apakah itu memang membantu,” tegasnya.

YouTube player