RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa transformasi Perum Bulog menjadi badan khusus pangan akan dimulai pada Jumat (29/11/2024).

Zulhas, nama akrabnya, mengatakan bahwa pemerintah telah mencapai kesepakatan untuk mengubah Perum Bulog menjadi entitas otonom yang akan diawasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Atas persetujuan rapat, izin Bapak Presiden, kita akan membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi lembaga Bulog agar seperti apa,” kata Zulhas, Selasa (26/11/2024), mengutip Kompas.

Zulhas mengatakan bahwa dalam upaya mencapai swasembada pangan, Bulog akan diubah menjadi lembaga nonkomersial.

Perubahan ini akan memungkinkan Perum Bulog untuk mengambil bahan makanan dari petani dan memberikannya kepada masyarakat saat diperlukan.

Oleh karena itu, tujuan Bulog tidak hanya terbatas pada stok beras. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan bahwa Bulog juga akan bertugas menjaga stok pangan dan menstabilkan harga.

“Kemungkinan akan kita bawa ke sana (lembaga bertanggung jawab) langsung ke presiden. Di saat panen raya itu mesti ada satu badan, ada satu lembaga yang bisa diperintah untuk menyerap hasil panen petani,” ucap Sudaryono.

Ia menyatakan bahwa Bulog akan kembali ke tujuan awalnya—menjadi lembaga yang menangani masalah logistik.

Sampai saat ini, Bulog masih perlu menjalankan fungsi korporasi untuk memperoleh keuntungan.

Sementera itu, setelah diubah, Bulog tetap bertanggung jawab untuk melaksanakan undang-undang pemerintah, meskipun terpaksa menanggung biayanya.

“Sama seperti PLN atau Pertamina yang ditugasi urusan subsidi kan sama. Dia jualan listrik atau jualan bahan bakar komersil, tapi juga ada melayani subsidi. Jadi ada public service obligation-nya juga jalan. Jadi tidak perlu komersil,” kata Sudaryono menjelaskan.

YouTube player