RAKYAT.NEWS, NEWS – Perkembangan realisasi kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan hingga September 2024.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa kredit UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 5,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp61,70 triliun.

Kredit ini menempati 38,53 persen dari total kredit yang disalurkan oleh Bank Umum di Sulawesi Selatan.

“Pertumbuhan kredit UMKM ini menegaskan komitmen lembaga keuangan dalam mendukung sektor produktif, terutama pelaku usaha mikro yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” kata Darwisman dalam acara Jurnalis Update di Café Negeri Sembilan CPI, Jumat (15/11).

Kredit untuk usaha mikro mencatat pertumbuhan terbesar, yaitu 11,00 persen (yoy) dengan total Rp34,55 triliun. Sektor ini mendominasi dengan kontribusi mencapai 56 persen dari total kredit UMKM.

“Dominasi kredit mikro mencerminkan peran strategis usaha kecil dalam mendorong inklusi keuangan di Sulawesi Selatan,” ungkap Darwisman.

Jumlah debitur UMKM yang telah mendapat manfaat dari penyaluran kredit mencapai 912.248 rekening. Meskipun tingkat kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) UMKM berada pada level 4,60 persen, yang masih dalam batas toleransi, upaya dalam pengelolaan risiko perlu terus diperkuat.

Selain itu, sektor pertanian, perdagangan, dan jasa merupakan sektor utama yang menerima manfaat dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang mencapai Rp14,26 triliun hingga 24 Oktober 2024.

Oleh karena itu, kata Darwisman, pihaknya selalu berupaya untuk mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan KUR dalam hal meningkatkan kapasitas usaha mereka.

OJK mendorong pelaku UMKM dapat lebih memanfaatkan KUR untuk meningkatkan kapasitas usaha,” jelas Dawisman

Dengan pertumbuhan positif ini, OJK Sulawesi Selatan-Barat optimis dapat terus memperkuat dukungan terhadap UMKM, memperluas akses pembiayaan, dan mendukung stabilitas ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan.

YouTube player