RAKYAT NEWS, MAKASSSAR – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) catatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 33,38% (YoY), beban usaha mengalami kenaikan dikarenakan pelaksanaan beberapa aksi korporasi yang berdampak pada biaya SDM dan biaya penyusutan atas penambahan aset. Laba bersih mengalami penurunan sebesar 29,07% (YoY).

Disisi lain, terdapat pertumbuhan aset per 30 September 2024 dimana nilai aset tumbuh 20,05% (YoY) dan mencapai 125,53% dibandingkan RKAP Triwulan III Tahun 2024.

Pertumbuhan ini diraih SPJM seiring upayanya untuk terus memperkuat layanan melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan.

Seiring dengan standarisasi proses bisnis dan digitalisasi yang diterapkan di SPJM Group, perusahaan mencapai kenaikan kinerja di hampir seluruh bidang pelayanan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk Layanan Marine, SPJM Group mencatat kenaikan sebesar 77,94% (YoY), dan mencapai 463.672 gerakan pada Layanan Pemanduan. Sedangkan Layanan Penundaan mencapai 3,83 Miliar GT Jam, dengan kenaikan 5,81% YoY.

Pada Stream layanan Equipment atau peralatan, layanan docking kapal juga mengalami kenaikan 133,33% (YoY). Layanan Port Services pun banyak mengalami kenaikan, termasuk pada layanan pengelolaan alur, dan penyediaan energy.

Layanan pengelolaan alur SPJM Group mencapai kenaikan sebesar 22,08% (YoY) dengan capaian 19.738. 961 ton.

Layanan Energi pada Distribusi BBM mengalami kenaikan 30,98% secara YoY, dengan capaian 43.302 KL dan mengalami kenaikan 7,43% (YoY) pada Distribusi Gas dengan capaian 9.975.032 MMBTU (millions of british thermal units).

Selain itu, pada penyediaan Air bersih mengalami kenaikan 182,2% secara YoY, dengan layanan mencapai 1.845.511 ton. Layanan Listrik mencapai 152.669.247 KwH, dimana capaian ini mengalami kenaikan 17,02% secara YoY