Bagaimana Menghindari Lembaga Pendidikan yang Dilarang Menjadi Agen Kerja
Biaya Penempatan yang Tinggi dan Tidak Transparan
Lembaga yang melakukan penipuan sering kali menarik biaya tambahan untuk penempatan kerja. Biaya ini bisa mencapai puluhan juta rupiah, namun sering kali tidak transparan dan sulit dipertanggungjawabkan. Jika lembaga pendidikan meminta biaya tambahan dengan alasan penempatan kerja, Anda perlu waspada.
Tidak Ada Kerjasama dengan Agen Tenaga Kerja Resmi
Lembaga pendidikan yang profesional biasanya memiliki jaringan dengan agen tenaga kerja resmi atau perusahaan. Namun, jika lembaga tersebut mengklaim bahwa mereka dapat menempatkan Anda langsung tanpa seleksi oleh agen resmi, maka ini adalah tanda bahaya.
Data Kasus Penipuan Terkait Agen Kerja Ilegal
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, lebih dari 500 kasus penipuan terkait agen tenaga kerja ilegal terjadi setiap tahun. Sebagian besar korban adalah mereka yang mencari pekerjaan di luar negeri melalui jalur lembaga pendidikan yang tidak memiliki izin sebagai agen penyalur tenaga kerja.
Sebanyak 40% korban berasal dari sektor perhotelan dan pariwisata, di mana banyak lembaga pendidikan non-formal menawarkan janji palsu terkait penempatan kerja di luar negeri.
Dalam beberapa kasus, korban bahkan tidak pernah berangkat bekerja setelah menyelesaikan pelatihan dan membayar biaya besar untuk penempatan kerja. Ini adalah realita pahit yang harus dihadapi oleh mereka yang kurang berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikan.
Solusi: Pilih Lembaga Pendidikan yang Profesional dan Terpercaya
Untuk menghindari penipuan seperti ini, penting untuk memilih lembaga pendidikan yang fokus pada pelatihan berkualitas dan tidak mengklaim peran sebagai agen kerja. Baraka Academy Indonesia adalah contoh lembaga pendidikan yang memberikan pelatihan bersertifikasi internasional dan mendukung peserta tanpa melanggar aturan.
Mengapa Baraka Academy Indonesia?
Tinggalkan Balasan