RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Timur dan Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jakarta Timur, Muhammad Sirod memberikan pemaparan sisi ekonomi dan kewirausahaan dalam Simposium Nasional Kependudukan 2024 Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan BKKBN pada hari Rabu (9/10/2024) di UNS Tower Surakarta.

Kegiatan tersebut membahas tentang pencapaian kependudukan dari BKKBN, pencegahan stunting, pernikahan dini, sebaran penduduk yang merata.

“Pikiran-pikiran pembahasan tersebut dari mantan Menko Ekuin dan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah dengan melihat fakta-fakta statistik terbaru soal ekonomi dan kependudukan di Indonesia, serta juga strategi sinergi dengan badan gizi Nasional yang baru dibentuk tetepi diamanahi anggaran cukup besar,” kata Sirod

Pengusaha nasional yang baru saja dipercaya sebagai Wakil Sekjen HKTI kepengurusan Fadly Zon – Sadar Subagyo ini juga memperkuat argumentasi program Makan Bergizi Gratis dan Lumbung Pangan Nasional yang telah dimulai pada era kepemimpinan Joko Widodo.

Sirod berharap bonus demografi pada titik puncak sejak 2020 dan akan mulai melandai pada 2030 ini musti dibarengi oleh kebijakan negara yang efektif.

“Postur pertumbuhan ekonomi masih ditopang oleh konsumsi dan konstruksi (Pembentukan Modal Tetap Bruto /PMTB), di era Pak Jokowi musti digenjot oleh industrialisasi di era Pak Prabowo Gibran” Sirod menutup presentasi Asta Cita-nya pada sore itu,” ujarnya.

Acara yang dibuka oleh PLT. BKKBN Dr. Sundoyo, SH, MKM, M.Hum dan Keynote oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dr. Dadan Hindayana, itu berhasil dilaksanakan oleh ketua Panitia Dr. Nurjaeni, MSR dalam persiapan yang relatif singkat. Forum tersebut menghadirkan 8 rektor perguruan tinggi dan 600an peserta yang hadir luring dan ribuan peserta online/daring.