RAKYAT.NEWS, MOROWALI UTARAPT Pertamina Hulu Energi menemukan potensi sumber daya minyak dan gas (migas) pada sumur Tedong (TDG)-001 di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menyatakan hal tersebut saat kunjungan pihaknya sebagai perusahaan pengelola sektor Hulu Pertamina ke sumur Tedong (TDG)-001, Jumat (4/10/2024).

Turut serta dalam kegiatan ini, Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Muhamad Arifin, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Avep Disasmita, Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Dedi Yusmen VP Eksplorasi Regional 4, dan Andry Sehang, General Manager Zona 13.

Muharram menjelaskan bahwa pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 adalah bagian dari eksplorasi di area perbatasan serta untuk pengembangan ekonomi di Indonesia Timur. Ada juga pengeboran sebelumnya di sumur East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001. Fokus pengeboran ini adalah untuk mengetahui potensi sumber daya migas dari Formasi Batugamping Minahaki dan Tomori.

Sumur ini memiliki kedalaman 2.448 meter MD dan setelah pengujian, kolom hidrokarbon berketebalan 163 meter dengan laju produksi 15 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan 185 barel kondensat per hari (bcpd).

Muharram berharap, penemuan ini dapat mendukung pasokan energi selama 15-20 tahun ke depan untuk industri di wilayah tersebut, serta potensial untuk menyaingi Donggi.

“Hal ini sejalan dengan strategi eksplorasi untuk semakin agresif terutama di area Indonesia timur yang masih menyimpan potensi menjanjikan serta memberikan kontribusi signifikan untuk ketahanan energi nasional dan Sulawesi pada khususnya,” kata Muharram dikutip dari keterangan resminya, Jumat (4/10/2024).

Dalam acara yang sama, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah pada eksplorasi domestik dengan total investasi sebesar USD 390 juta pada tahun 2024. Salah satunya adalah penemuan sumber gas Tedong yang berpotensi menjadikan Sulawesi sebagai pusat industri gas domestik seperti di Kalimantan Timur.

“Kami bangga atas capaian Subholding Upstream yang menjadi pelopor dalam mengembangkan cluster gas domestik baru di Sulawesi dan terus membuktikan komitmennya meningkatkan ketersediaan pasokan energi bersih di seluruh pelosok negeri,” ujar Wiko.

Pertamina juga berhasil memperoleh 3 blok eksplorasi baru pada tahun 2023 dan rencananya akan bertambah pada tahun ini. Di wilayah Sulawesi, Pertamina saat ini mengelola produksi gas sebesar 664 juta kaki kubik (mmscfd) dan sedang melakukan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) struktur Mora-Wolai dengan tambahan penemuan Tedong yang menjanjikan kemungkinan pengembangan lebih lanjut.