RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman percaya bahwa program makan bergizi gratis yang diusulkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dapat memberdayakan perekonomian desa.

Menurutnya, program tersebut tidak akan berjalan sendiri. Melainkan akan melibatkan petani, peternak, dan nelayan.

Amran mengungkapkan bahwa mereka akan terlibat dalam pengadaan pangan seperti telur, ikan, daging, dan sayuran.

“Jadi ini akan menggerakkan perekonomian desa nantinya. Tapi ini kan padat karya, yang mengerjakan masyarakat kita,” kata Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (19/9/2024) mengutip CNNIndonesia.

Amran juga yakin dapat memenuhi kebutuhan beras sebanyak 200 kilogram per hari untuk sekitar 3.000 siswa.

Ia menyatakan bahwa persiapan untuk hal tersebut telah dilakukan sejak sekarang.

“Kami siapkan dari sekarang. Kami yakin bisa swasembada paling lambat tiga tahun (ke depan),” katanya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, mengatakan bahwa untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, diperlukan 200 kilogram beras setiap hari untuk 3.000 siswa.

Dadan menambahkan bahwa dibutuhkan 350 kilogram daging ayam dan 350 kilogram sayuran per hari.

“Dalam percobaan kita juga berikan susu, untuk 3.100 anak membutuhkan 600 liter susu setiap hari,” kata Dadan dalam Strategic Policy Forum Membedah Program Strategis Pemerintah Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2025 di Universitas Indonesia, Selasa (17/9).

Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki surplus produksi telur sebanyak 200 ribu ton per tahun dan kelebihan produksi daging ayam sebanyak 600 ribu ton per tahun. Namun, ironisnya masih banyak anak yang mengalami kekurangan gizi karena terbatasnya daya beli.

Maka dari itu, diharapkan program makan bergizi gratis dapat membantu menyerap surplus produksi lokal dan mendistribusikannya kepada yang membutuhkan.