Komitmen ini diimplementasikan melalui upaya dekarbonisasi operasional perusahaan, termasuk pemanfaatan energi bersih dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik perusahaan.

“Di PT Vale Indonesia, kami percaya bahwa produk nikel kami merupakan kontribusi terhadap penyelesaian krisis iklim. Untuk itu, dekarbonisasi bukan hanya terkait produk kami tetapi juga harus diterapkan dalam operasional kami,” kata Febriany.

Di sesi tersebut, kehadiran para pelaku bisnis diapresiasi oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani menyebut, saat ini survei terhadap lebih dari 2.000 lebih perusahaan menganggap ESG elemen penting dalam bisnis.

“Ini merupakan kesempatan yang baik meneruskan tujuan kami APINDO dan komunitas bisnis dapat mendukung pencapaian Net Zero,” ucap Shinta.

“Ternyata berdasarkan survei kami terhadap 2.000 lebih perusahaan, mereka semua mengatakan bahwa ESG adalah elemen yang penting. Kami ingin bagaimana kita benar-benar membuat ini bukan hanya sebagai ambisi keberlanjutan, tetapi mengeksekusi, dan banyak dari Anda di sini merupakan unggulan,” lanjutnya.

PT Vale Indonesia berpartisipasi aktif dalam ISF 2024 yang berlangsung pada 5-6 September 2024. Melalui berbagai sesi diskusi, direksi PT Vale menggarisbawahi komitmen terhadap dekarbonisasi dan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) yang berkelanjutan.