RAKYAT.NEWS, KOLAKA – Pemerintah Indonesia memiliki target untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030 dengan menurunkan kasus HIV baru sebesar 75% dan kematian akibat AIDS sebesar 65%. Upaya penanggulangan HIV/AIDS melibatkan sektor swasta, termasuk PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa.

PT Vale IGP Pomalaa telah diakui oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) atas kontribusinya dalam penanggulangan HIV/AIDS. Mereka menerima Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS (P2HIV/AIDS) Kategori Gold sebagai bentuk apresiasi atas program perusahaan yang efektif dalam meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS di lingkungan kerja.

Penghargaan ini diserahkan dalam acara Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tahun 2024 di Jakarta, Jumat (23/8/2024).

P2HIV/AIDS Award merupakan penghargaan dari Kemnaker RI untuk perusahaan yang berkomitmen pada penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini menegaskan peran strategis IGP Pomalaa dalam pencapaian target ‘Ending AIDS 2030’.

Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai, mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah hasil dari komitmen perusahaan dalam menerapkan kebijakan terkait HIV/AIDS, termasuk pencegahan, pengobatan, dan penghapusan stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).

Rifai mengatakan, jika PT Vale IGP Pomalaa juga aktif dalam edukasi karyawan baru mengenai HIV/AIDS sesuai dengan ketentuan Kementerian Tenaga Kerja RI No. 68/2004, dengan menjamin perawatan bagi karyawan yang terkena HIV/AIDS.

“Partisipasi kami dalam HIV/AIDS Award adalah pernyataan tegas tentang dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi HIV/AIDS. Kami memandang penghargaan ini sebagai pengakuan atas integritas dan dedikasi kami,” kata Rifai dalam keterangan persnya, Jumat (30/8/2024).

Rifai menambahkan, bahwa perseroan sangat tegas dalam menerapkan standar safe and health pada karyawan, hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang ingin mewujudkan suasana kerja aman dan dalam kondisi sehat.

Saat ini, Kabupaten Kolaka mencatat total 107 kasus HIV/AIDS hingga Juni 2024, dengan angka infeksi baru yang terus meningkat. IGP Pomalaa berkomitmen untuk menggelar kampanye kesadaran HIV/AIDS di masyarakat setidaknya dua kali dalam setahun, untuk memperkuat pemahaman dan mencegah penyebaran virus.

Oleh karena itu, Rifai menegaskan, jika penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen IGP Pomalaa dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal.

Menghadapi peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka, IGP Pomalaa berkomitmen untuk memperluas inisiatif edukasi dan kampanye kesehatan.

“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam edukasi dan pencegahan HIV/AIDS, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dalam memutus rantai penyebaran virus,” tambah Rifai.

Penghargaan ini menunjukkan dedikasi PT Vale IGP Pomalaa dalam mendukung penanggulangan HIV/AIDS dan menginspirasi sektor lain untuk turut serta dalam upaya ini.

Komitmen PT Vale IGP Pomalaa menunjukkan bagaimana sektor swasta dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk mencapai tujuan kesehatan global. IGP Pomalaa akan terus menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat serta berkontribusi pada upaya nasional mengakhiri AIDS pada tahun 2030.