“Kombinasi itulah yang membuat sebagian kelas menengah itu turun ke aspiring middle class,” imbuhnya.

Berdasarkan data BPS, jumlah kelas menengah di Indonesia menurun dari 57,33 juta orang pada tahun 2019 menjadi 47,85 juta orang pada tahun 2024. Angka kelompok masyarakat kelas menengah rentan naik dari 128,85 juta orang pada tahun 2019 menjadi 137,50 juta orang pada tahun 2024.

“Karena sifatnya adiktif, itu cepat sekali menghabiskan income kita,” tutur Bambang.

Sementara itu, angka kelompok masyarakat rentan miskin juga mengalami peningkatan dari 54,97 juta orang pada 2019 menjadi 67,69 juta orang pada 2024.

BPS juga mencatat bahwa kelas menengah Indonesia rentan miskin selama 10 tahun terakhir, ditandai dengan pengeluaran yang mendekati batas bawah dan sulit untuk naik ke kelas atas.

Batas atas pengelompokan kelas menengah per 2024 adalah Rp 9,90 juta dan batas bawahnya adalah Rp 2,04 juta, namun modus pengeluaran pada tahun tersebut hanya sedikit di atas batas bawah.