RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri koordinator Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, memastikan jika presiden terpilih Prabowo Subianto akan melanjutkan program Kartu Prakerja yang telah dimulai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“(Program Kartu Prakerja) Sudah ada di RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2025,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta dikutp dari CNNIndonesia, Selasa (27/8/2024).

Meski begitu, Airlangga tidak memberikan informasi secara detail mengenai anggaran dan target program tersebut untuk tahun depan.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, sebelumnya menyatakan harapannya agar program Kartu Prakerja dapat dilanjutkan di bawah pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Susiwijono, program ini bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan angkatan kerja.

Apalagi, menurut Susijowono, Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program Prakerja telah melatih sekitar 17,5 juta penerima manfaat dari total 147 juta angkatan kerja di Indonesia hingga akhir tahun 2023.

Di tahun ini, pemerintah menargetkan program Kartu Prakerja akan mencapai 1,14 juta masyarakat dengan anggaran sekitar Rp4,8 triliun.