RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah mengambil keputusan untuk melakukan pensiun dini bagi 1.008 karyawan pada semester I 2024. Langkah ini diambil untuk menyederhanakan struktur organisasi dan meningkatkan talenta digital.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi, dalam kegiatan Public Expose mengatakan bahwa dengan adanya program ini mampu berdampak positif bagi pihaknya untuk lebih efisien dan produktif.

“Diharapkan dengan adanya program ini, Telkom akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan meningkatkan talenta digital, sehingga akan berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perseroan,” kata Heri dikutip dari Kumparan.

Meskipun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom Indonesia mengalami sedikit penurunan akibat program pensiun dini, namun dengan pencatatan normalisasi EBITDA tumbuh 1,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) sebesar Rp 39,1 triliun dengan EBITDA margin 51,9 persen.

Laba bersih operasi perusahaan mencapai Rp 13,0 triliun atau tumbuh 4,2 persen yoy dengan margin 17,3 persen. Biaya pemasaran mengalami penurunan 5,1 persen yoy menjadi Rp 1,6 triliun. Sementara, Beban Operasi, Pemeliharaan, & Jasa Telekomunikasi mengalami kenaikan yang dapat dikendalikan dan tumbuh di bawah pertumbuhan pendapatan.

Heri kemudian menyampaikan, bahwa pelaksanaan program pensiun dini tidak akan dilanjutkan pada paruh kedua tahun ini.

“Sejauh ini, kami belum merencanakan program pensiun dini di semester II 2024 ini. Program pensiun dini merupakan strategi kami dalam mengendalikan kompetensi di Telkom dan memberikan ruang untuk talenta yang relevan untuk perkembangan bisnis di masa depan,” pungkasnya.

Selama semester I 2024, Telkom Indonesia dan anak perusahaannya mencatat laba bersih sebesar Rp 11,76 triliun. Angka ini turun 7,76 persen yoy dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 12,75 triliun.
Pendapatan TLKM mengalami kenaikan tipis 2,47 persen yoy menjadi Rp 75,29 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 73,47 triliun. Rincian pendapatan Telkom Indonesia berasal dari pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp 38,41 triliun dan pendapatan Indihome sebesar Rp 12,97 triliun.