RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengecam tindak peretasan akun Google Bisnis yang menimpa sejumlah hotel di Indonesia pada Minggu (11/8/2024). Hal ini terjadi pada sejumlah kota besar, seperti Surabaya, Jakarta, Semarang, Denpasar, dan Makassar.

Sebagai tindak lanjut atas kejadian ini, Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani akan melaporkan ke kepolisian. “Jadi selanjutnya, hari ini Ketua Umum kami yaitu Bapak Hariyadi Sukamdani akan ke Siber Bareskrim Polri untuk melaporkan terkait hal ini,” ujar Ketua Harian Kordinator Wilayah (Korwil) PHRI Surabaya, Puguh Sugeng Sutrisno, mengutip ANTARA.

PHRI menduga tindak kejahatan siber ini dilakukan oleh warga lokal, merujuk pada nomor WhatsApp (WA) hotel terdampak yang tertera dalam akun Google Bisnis berubah menjadi nomor telepon lokal (+62).

“Kami masih belum mengecek kepastiannya, namun diduga ini dilakukan oleh orang lokal karena nomor yang diubah itu diarahkan ke nomor lokal juga, bahkan akun rekening bank juga di ganti di salah satu jaringan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara),” kata Puguh.

“Kami dapat info dari salah satu bank BUMN. Ternyata itu ada transaksi dari Indonesia Timur ke nomor rekening pribadi,” ucap Puguh.

Ketua PHRI Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga, saat dikonfirmasi Rakyat News pada Senin (12/8/2024), sangat menyayangkan hal ini karena bisa mengarah penipuan atas hotel itu sendiri, “Tapi syukur hotel-hotel cepat dapat info hingga langsung rubah data.”

“Hampir semua hotel bintang (di Makassar) seperti Claro Makassar, Rinra, Almadera, Dalton, Aston, Anging Mammiri dan hotel lainnya yang banyak sekali,” lanjutnya.

“Harapan kami agar jangan lagi ada pelaku seperti ini karena meresahkan. Dan kami juga berharap agar para aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap kejadian-kejadian seperti ini,” tutupnya.