Telkomsel juga secara bertahap dan terukur terus memperluas ketersediaan jaringan serta layanan broadband terkini 5G di Indonesia. 

Saat ini Telkomsel telah menggelar 280 BTS 5G yang tersebar di 69 kota di Indonesia. Belum lama ini, jaringan 5G Telkomsel juga dipercaya untuk mendukung Kementerian Kesehatan RI dalam uji coba 5G Robotic Telesurgery pertama di Indonesia.

Semangat Telkomsel untuk terus bersama jadi terdepan dalam membuka lebih banyak peluang bagi pelanggan dalam mendapatkan akses broadband yang andal, terus tercermin pada konsistensi perusahaan untuk mewujudkan berbagai upaya sinergi dan integrasi. 

Salah satu wujud nyata tersebut yakni dengan berproses menghadirkan inisiatif layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) melalui penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) dengan TelkomGroup untuk mengintegrasikan layanan IndiHome ke Telkomsel, dan diharapkan keseluruhan proses dapat segera dirampungkan. 

Integrasi layanan fixed broadband dan mobile ke dalam satu jaringan serta layanan diharapkan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband yang lebih luas, di mana pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital.

Hendri lebih lanjut menambahkan, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dari bisnis digital yang kini telah berkontribusi lebih dari 84,4 persen dari total pendapatan perusahaan.

Telkomsel konsisten melanjutkan peta jalan transformasi melalui perluasan portofolio bisnis digital. 

Salah satunya melalui INDICO sebagai anak usaha pada sektor digital sekaligus holding company yang menaungi sejumlah anak perusahaan dari emerging portofolio bisnis vertikal Telkomsel di sektor digital, seperti Fita (health-tech), Kuncie (edu-tech), dan Majamojo (gaming). 

Kini, INDICO tengah mengembangkan ekosistem digital Indonesia di sektor agrikultur melalui pengembangan Platform Digital Food Ecosystem (DFE).

Platform ini mengimplementasikan solusi pertanian berbasis teknologi di 40 hektar sawah di Kabupaten Wonogiri yang turut memberdayakan sekitar 50 petani padi lokal untuk meningkatkan produktivitas produk pertanian.