JENEPONTO, RAKYAT NEWS.COM – Bulan ramadhan adalah bulan suci yang dinantikan ummat muslim bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia, tak terkecuali ummat Islam di Kabupaten Jeneponto.

Sudah menjadi kebiasaan setiap akan memasuki bulan ramadhan, ummat muslim, khususnya pengurus masjid, remaja masjid mempersiapkan kedatangan bulan suci yang penuh berkah, membersihkan setiap sudut masjid, membentuk panitia amalia, serta mempersiapkan berbagai kegiatan religius, MTQ di setiap masjid maupun desa dan kelurahan.

Tapi terkhusus ramadhan tahun 2023 saat ini ada pemandangan yang sangat berbeda dari ramadhan tahun tahun sebelumnya setidaknya 3 tahun terakhir 2019 – 2022, setelah pandemi covid -19 dinyatakan melandai dan telah memasuki masa transisi menuju endemik.

Aturan aturan pengetatan sosial masyarakat sudah dilonggarkan, memakai masker, berkerumun, menjaga jarak sudah tidak lagi, saat ini jamaah sholat sudah dirapatkan yang sebelumnya minimal berjarak 1 meter antar jamaah.

Selain itu fenomena yang disambut baik oleh para pedagang musiman adalah tidak ada lagi larangan pembatasan sosial, terlihat sepanjang jalan Bangkala – Tarowang, hadir pasar pasar tumpah yang menjajakan aneka panganan buka puasa dari mulai makanan ringan hingga makanan berat.

Di kyecamatan Bangkala terlihat jejeran penjual takjil dari Kelurahan Benteng depan kantor camat hingga perempatan menuju desa punagaya. Dari mulai aneka cendol, sayur jadi, aneka gorengan, lauk pauk hingga jualan songkok, baju gamis dll. Setidaknya ada 3 titik pasar tumpah ramadhan di Kecamatan Bangkala.

Demikian pula di Kecamatan Tamalatea, setelah memasuki reast area Boyong, mata kita sudah disuguhi jejeran penjual takjil hingga lapangan bola Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, penjual menempati sisi kiri dan kanan jalan sehingga para pengendara harus ekstra pelan saat melintas jalan antara pukul 13.00 hingga waktu Insya.