JENEPONTO, RAKYAT NEWS – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Jeneponto Dr. Hj. Meriyani., SP, M.Si mengatakan bahwa untuk mendorong penguatan investasi didaerah akan dibangun sinergitas dengan Kementerian Investasi/BKPM RI.

Kendati demikian Kadis tidak menampik bahwa sinergi selama ini sudah terbangun antara pemerintah pusat dan daerah, tetapi penguatan dalam mendorong investasi daerah harus lebih dikuatkan.

“Saya sangat berharap agar Kementerian Investasi lebih memberi perhatian terhadap daerah yang memiliki potensi strategis seperti Kabupaten Jeneponto”, ungkap Hj. Meriyani.

Ini harapan Kadis DPMPTSP Jeneponto saat diskusi pada kegiatan Perumusan Ranperda Pemberian Insentif Daerah untuk mendukung IPRO (invesment Project Ready To Offer) di Hotel Claro kota Makassar, Kamis (23/2/2023).

Hadir mendampingi Kadis Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal Ibrahim dan Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Makmur.

Ditempat sama Kabid Promosi Penanaman Modal Ibrahim membenarkan bahwa Kabupaten Jeneponto memiliki potensi investasi yang layak dipromosi ke Penanam Modal Asing.

Dia katakan hadirnya PLTB merupakan potensi investasi yang sudah terwujud dan dinikmati manfaatnya bagi masyarakat. Selain itu potensi pariwisata, pertanian dan perikanan/kelautan juga sangat besar nilai investasinya jika didesain dengan baik IPRO nya.

Namun disisi lain Ibrahim mengungkap bahwa berdasarkan data Nasional dari Kementerian Investasi Kabupaten Jeneponto masuk kategori Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI), bersama Makassar, Maros, Gowa dan Bantaeng.

WPPI adalah wilayah yang dirancang dengan pola berbasis pengembangan industri dengan pendayagunaan potensi sumberdaya wilayah melalui penguatan infrastruktur industri dan konektivitas yang memiliki keterkaitan ekonomi kuat.

Olehnya itu, penguatan promosi investasi dalam bentuk IPRO akan lebih diarahkan pada pengembangan infrastruktur yang mendukung industri, terang kabid Promosi Ibrahim. (**)