RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Anggaran pembayaran manfaat pensiun pegawai negeri sipil (PNS) per April 2023 sebesar Rp58,1 triliun, meningkat 5,2% dibanding tahun lalu yang hanya Rp55,3 triliun.

Biaya yang digelontarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut disalurkan melalui PT Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero).

“(Penyaluran dari) sisi TaspenRp50,8 triliun dan AsabriRp7,3 triliun. Ini kenaikan 5,2 persen (dibanding tahun lalu),” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dilansir dari CNNIndonesia.com.

Ia juga mengungkapkan penerima pembayaran pensiun meningkat cukup besar. Pada 2022, PNS yang menerima uang pensiun mencapai 1,9 juta orang. Sementara, pada 2023 meningkat menjadi 2,1 juta orang. Peningkatan terbesar terjadi pada PNS daerah.

Penyaluran dana pensiun ini dilakukan lewat APBN. Adapun APBN sendiri surplus Rp234,7 triliun per April 2023. Jumlah itu terdiri dari pendapatan negara yang mencapai Rp1.000,5 triliun dan belanja negara Rp765,8 triliun.

Pendapatan negara sebesar Rp1.000,5 triliun itu tumbuh 40,6 persen secara tahunan. Sementara, belanja negara tumbuh 25 persen.

“APBN hingga April mengalami surplus sebesar Rp234,7 triliun atau 1,12 persen dari PDB. Keseimbangan primer kita juga surplus Rp374,3 triliun,” ucap Sri Mulyani.