TAKALAR, RAKYAT NEWS – Musim kemarau tahun ini yang lebih panjang dari tahun sebelumnya menunjukkan tren positif untuk produksi garam di sejumlah wilayah penghasil garam di Kabupaten Takalar.

Salah satunya, di Dusun Dande-Dandere, Desa Maccini Baji, Kecamatan Pulau Tanakeke yang sebagian besar wilayah daratannya telah di dominasi oleh areal tambak, Jum’at 1 November 2019

Berdasarkan informasi dan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Takalar, hingga bulan September 2019 ini produksi garam di Dusun Dande-Dandere mencapai 40 ton.

Jumlah produksi ini terbilang meningkat drastis di bandingkan tahun 2017 sebelumnya, yang produksinya hanya berada pada kisaran 11 ton pertahun.

“Peningkatan produksi garam ini tidak lepas dari intervensi pemerintah takalar kepada petani garam melalui Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) yang merupakan program Kementrian Kelautan dan Perikanan yang dilaksanakan oleh DKP Kabupaten Takalar.”

“Jadi pada tahun 2017 kita mengusulkan untuk pengembangan usaha garam, dan 2018 kegiatannya diantaranya rekonsiliasi integrasi lahan tambak garam yang metodenya mengarah ke peningkatan produksi dan kualitas produksi. Dengan memasukkan satu hamparan lahan tambak yang dikelola melalui pendekatan kawasan tidak terpisah-pisah. Lahan yang dibutuhkan seluas 15 hektar,”ucap Abd.Muis, S.Sos Kasi Kemitraan Usaha, IPTEK, Informasi Perikanan, Kelembagaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam

Meggunakan metode pendekatan kawasan, DKP Kabupaten Takalar melakukan perbaikan atau rekonstruksi tambak, serta memberikan sarana dan prasarana untuk produksi garam.

Sarana dan prasarana tersebut berupa geo membran (plastik), dan pada tahun 2018 melibatkan koperasi penyalur sarana dan prasarana lainnya termasuk alat uji kualitas garam, untuk disalurkan ke kelompok penerima manfaat yang terdiri dari 13 petani tambak.