Takalar, Rakyat News – Setelah berhasil memikat investor dari China, Malaysia, bahkan pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementrian Perindustrian mendukung penuh pembangunan kawasan industri di Kabupaten Takalar yang terletak di Desa Laikang dan Desa Punaga, Kecamatan Mangngarabombang.

Dalam kunjungan tersebut telah dihadiri oleh Dirjen KPAII dan Dirjen PI serta Direktur KBN hingga menghadirkan tim Masterplan pembangunan kawasan industri. Sehari sebelumnya, juga kawasan industri di Kabupaten Takalar juga dikunjungi oleh Investor Lokal.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Rahadi bersama Direktur Perwilayahan Industri (PI) Ignasius Warsito usai mengunjungi lokasi pembangunan kawasan industri di Desa Laikang, Rabu (11/9).

“Kita punya potensi daerah, lokasi yang baik tadi, tentunya ini ingin kita jadikan sama-sama. Calon investornya ada, pengembangnya ada, pemerintahnya dukung dan kepala daerahnya juga. Insya Allah kita bisa jadi potensi menjadi nyata.”ucap Dirjen KPAII Dody Rohadi

Lebih lanjut, Dody menyampaikan bahwa sebagai salah satu daerah untuk dijadikan pengembangan industri di sulawesi selatan berada di Kabupaten Takalar dan tentunya lokasi tersebut memiliki peluang besar dalam pembangunan sebagai kawasan industri.

“Kita sudah lakukan FGD pembangunan industri di Papua Barat, Papua dan Sulawesi, serta salah satunya Takalar yang menjadi besar peluang apalagi kita sudah bertemu dengan Investornya dari China.”lanjutnya

Berkat dukungan dari Kementerian Perindustrian ini, sehingga Bupati Takalar H.Syamsari,S.Pt.,MM semakin optimis pembangunan kawasan industri diKabupaten Takalar mampu diwujudkan,”

Terlebih lagi, dengan pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan Timur yang memberikan peluang besar bagi Kabupaten Takalar menjadi daerah penopang industri untuk ibukota nantinya.”ujarnya Dirjen KPAII Dody Rohadi

Sementara Bupati Takalar, mengatakan bahwa perjalanan kita membangun ini sudah berlangsung dari tahun lalu dengan membangun kerjasama dengan PT.KBN, tentunya kita harus optimis kawasan transmigran ini berubah menjadi kawasan industri, dan nantinya Sulawesi Selatan termasuk Makassar, Kabupaten Takalar dan Bantaeng akan menjadi penyokong industri ibukota karena berhadapan langsung. Dan ini akan dilirik China karena jalur transportasi laut juga langsung. Tidak perlu lagi ke Selat Malaka.”ungkap lagi