Takalar, Rakyat News – Temu lapang dan panen pendampingan pengembangan kawasan tanaman padi oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulsel, Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Sulsel Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, berlangsung di Kelurahan Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kamis (5/8).

Penyuluh dan kelompok tani yang tergabung dalam kelompok tani Semangat 45 hadir dalam temu lapang yang juga di hadiri oleh Sekretaris Daerah Takalar Drs.H. Arsyad, MM serta Kepala BPTP Sulsel

Di kegiatan temu lapang tersebut ini merupakan kegiatan rutin sebagai wadah untuk menyamakan pendapat dan persepsi sekaitan dengan pertanian khususnya tanaman pangan.

H.Arsyad kepada para penyuluh dan petani menyampaikan bahwa dibutuhkan inovasi inovasi dibidang pertanian. Hal ini agar petani dan hasil pertanian mampu bersaing dengan negara lain yang semakin maju.

Selain itu, sekda berharap dengan dilaksanakannya temu lapang ini, ada inovasi baru yang disepakati bersama dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian.

“Apalagi kalau tidak ada halangan pada 2020-2021 bendungan pamukkulu sudah bisa berjalan sesuai perencanaan maka areal pertanahan di takalar yang mencapai 26 ribu hektar, 18 ribu hektar diantaranya merupakan sawah kita bisa melakukan sistem tanam dua padi satu palawija.”ungkap Sekda Takalar.

Dirinya pun menambahkan, bahwa dengan berfungsinya Bendungan Pamukkulu kedepan, semua yang menjadi Program Nasional dari Kementrian khususnya Pertanian Kabupaten Takalar siap untuk mensukseskan dan siap menjadi uji coba untuk keberhasilan.

“Jepang maju dengan alat elektroniknya, korea saat ini menguasai industri hiburan, dan China yang dulunya merupakan negara miskin setelah masuk revolusi industri 4.0 ini maju dan berkembang. Maka dari itu, kita juga harus memiliki inovasi dibidang pertanian dengan potensi lahan pertanian kita yang sangat luas.”tegasnya H.Arsyad

YouTube player