Huawei Raih Penghargaan Keamanan Siber di Indonesia Technology Excellence Awards 2025
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Huawei Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang Indonesia Technology Excellence Awards 2025 dalam kategori Keamanan Siber – Telekomunikasi berkat solusi Transformasi Ketahanan Siber yang dinilai mampu memperkuat postur keamanan infrastruktur telekomunikasi nasional.
Seiring meningkatnya ancaman siber terhadap infrastruktur penting, Huawei memperkenalkan solusi globalnya ke Indonesia untuk mendukung pelanggan di sektor telekomunikasi agar memenuhi standar internasional serta peraturan nasional, termasuk Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber.
Syarbeni, Cyber Security & Privacy Officer (CSPO) Huawei Indonesia, menjelaskan bahwa transformasi ketahanan siber Huawei didasarkan pada pemahaman menyeluruh terhadap risiko sepanjang siklus hidup produk dalam jaringan, mulai dari tahap perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga pengakhiran operasi.
“Di setiap tahapnya, Huawei bekerja sama erat dengan pelanggan untuk menyelaraskan perlindungan dengan tujuan bisnis dan keamanan mereka. Pendekatan kolaboratif ini memastikan solusi tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga praktis dan efektif dalam implementasinya,” kata Syarbeni dalam keterangan resminya, Senin (20/10/2025).
Solusi Transformasi Ketahanan Siber yang dikembangkan Huawei meningkatkan kepatuhan, ketahanan, dan kapabilitas keamanan melalui langkah-langkah terstruktur untuk menutup kerentanan serta memperkuat pertahanan pada seluruh sistem penting.
Kerangka kerja transformasi ini berdiri di atas lima landasan utama, yakni integrity protection, security configuration, digital certificate management, vulnerability management, dan lifecycle management.
Melalui pendekatan ini, Huawei mengurangi paparan pelanggan terhadap teknologi usang, memperbaiki kerentanan kritis, serta menerapkan praktik penyediaan perangkat lunak tepercaya.
Ribuan elemen jaringan berhasil diperkuat dengan standar keamanan baru, sementara ratusan risiko terkait sertifikat dan kasus perangkat lunak tidak sah telah berhasil diatasi.
Hasilnya, tingkat kesesuaian keamanan jaringan pelanggan meningkat lebih dari 20%, dari sekitar 75% menjadi di atas 98%, melalui penguatan konfigurasi perangkat dan peningkatan sistem keamanan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan