Sementara itu, Risman Musa menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam pendidikan anak.

“Banyak anak tumbuh tanpa figur pengasuh yang hadir karena kesibukan orang tua. Sekolah harus berani mengundang ayah untuk ikut hadir — karena dari sinilah lahir komunikasi dan kedekatan emosional yang membangun karakter anak,” ujarnya.

Dukungan pemerintah daerah juga menguatkan inisiatif ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, Yusman Mahmud, yang hadir mewakili Bupati Morowali, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah PT Vale.

“Kegiatan ini bukan hanya edukasi, tetapi investasi jangka panjang bagi ketahanan moral dan sosial generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung gerakan seperti ini agar menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkapnya.

Antusiasme peserta menjadi penegas bahwa gerakan ini menyentuh nurani banyak pihak. Sriwulan, seorang guru muda, menuturkan kesannya setelah mengikuti seminar.

“Saya jadi lebih paham bagaimana peran guru dan orang tua saling melengkapi. Ini bukan sekadar seminar, tapi gerakan yang mengubah cara kita melihat anak-anak di tengah dunia yang semakin cepat,” tuturnya.

Melalui inisiatif ini, PT Vale menegaskan bahwa membangun bangsa tidak cukup hanya dengan investasi ekonomi, tetapi harus dimulai dari rumah — sebagai sekolah pertama bagi generasi masa depan. (*)

YouTube player